YPPNL — “Bersujud kepada Allah/bersyukur sepanjang waktu/setiap nafasmu, seluruh hidupmu/semoga diberkahi Allah”. Itulah sepenggal lirik lagu religi (Islam) yang dipopularkan Opick. Lagu tersebut dapat mengingatkan kita agar selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya tanpa batas.
Allah SWT dengan sifat Maha Pemurah dan Maha Pengasih selalu memberikan nikmat kepada kita yang tak terhingga kuantitasnya. Namun, sebagian manusia lupa atas nikmat yang diterima sehingga suka mengeluh. Apalagi ketika diberi cobaan berupa kesulitan, manusia cenderung berkeluh kesah (QS, 70:19-20).
Agar kita tidak mengeluh dan berkeluh kesah, lirik lagu pada awal tulisan ini sangat relevan untuk direnungkan. Keluh kesah adalah karakter negatif. Oleh karena itu, karakter negatif tersebut perlu kita ubah menjadi karakter positif. Pengubahan karakter negatif ke positif sebaiknya dimulai dengan perilaku repetitif seperti (1) bersujud kepada Allah SWT sebagai implementasi ketaatan dan (2) bersyukur sepanjang waktu dengan mengingat apa yang telah kita terima.
Bersyukur dapat diwujudkan dalam bentuk verbal dan nonverbal. Bersyukur adalah tingkah laku atau perbuatan terpuji dapat menjadi energizer, pengungkit nikmat secara progresif. Keistimewaan bersyukur kepada Allah SWT (QS, 14:7) akan mendatangkan nilai tambah atas apa yang telah kita terima. Selain itu, jika kita bersyukur akan dijauhkan dari azab-Nya. (Tubiyono, 12/8/24)