YPPNL — Kegiatan Pesantren Lansia, YPP Nurul Latif, Sabtu, 13 Juli 2024, diisi kajian Al-Quran Surat (QS) 113, Al-Falaq: 1 – 5, dipandu oleh Ustadz Muh. Qomari, S. Ag. Secara subtansial, (QS, 113:1-5) mengajarkan agar manusia selalu berhati-hati, ingat, dan memohon perlindungan kepada Allah atas lima bentuk kejahatan yang selalu mengintai setiap manusia.
Setiap manusia berpotensi dikelilingi kejahatan eksternal. Kejahatan eksternal eksplisit (dzahir) dan implisit (ghaib). Jika manusia lengah sedikit saja, maka akan diserang dari berbagai arah. Oleh karena itu, setiap pribadi perlu “eling lan waspada”, ingat kepada Allah SWT dan berhati-hati setiap langkah dan setiap ucapan. Selain itu, perlu memiliki perisai (perlindungan) diri untuk menghadapi segala bentuk ancaman kejahatan eksternal.
Eksistensi manusia sangat lemah baik fisik maupun nonfisik sehingga sangat rentan ketika mendapatkan serangan kejahatan eksternal. Kesadaran diri seperti itu diperlukan untuk mengetahui “who am I”. Manakala manusia mengenali dirinya, maka akan mengenal Allah SWT, Tuhan yang mahakuat sebagai pelindung, penolong, dan tempat manusia bergantung. Jika manusia sudah menyadari eksistensi diri dan eksistensi Tuhan, maka tidak ada rasa khawatir dan rasa takut atas ancaman kejahatan eksternal. Artinya, manusia sudah memahami “sangkan paraning dumadi” dari mana ia berasal dan mau ke mana tujuan akhirnya.
Agar selamat dalam perjalanan hidup, antara awal dan akhir, manusia perlu memiliki bacaan (mantra) sebagai perisai diri untuk menghadapi ancaman dan gempuran kejahatan yang selalu mengiringi dalam hidup ini. Bacaan yang dimaksud QS, 113: 1-5 atas idzin Allah SWT kondisi psikis akan lebih tenang dan dapat berpikir positif (chusnudzon) tidak terpengaruh lima jenis kejahatan.
Lima jenis kejahatan itu ialah (1) kejahatan menjelang fajar, (2) kejahatan makhluk Allah SWT, (3) kejahatan pada waktu malam apabila gelap-gulita, (4) kejahatan perempuan penyihir yang meniup buhul (temali), dan (5) kejahatan pendengki apabila dia mendengki (QS, Al Falaq, 113: 1-5).
Surat Al Falaq, surat pendek, dapat dipakai amalan setiap hari dan setiap saat agar selalu ingat atas eksistensi diri dan Tuhannya. Perlindungan atau perisai diri yang dianugerahkan kepada manusia merupakan penangkal segala bentuk kejahatan. Ibaratnya, manusia dapat “menang tanpa ngasorake” menang tanpa mengalahkan. (Tubiyono, 19/7/24)